Berita Terbaru
Didukung BAZNAS, Arfa Sukses Kembangkan ZChicken Saat Ramadhan
Bulan Ramadhan menjadi momen penuh berkah bagi Arfa, warga Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Berkat usaha ZChicken yang dijalankannya, ia mampu meningkatkan perekonomian keluarga setelah sebelumnya mengalami kesulitan finansial.
Dengan dukungan program pemberdayaan ekonomi, Arfa kini dapat menjual hingga 50 potong ayam krispi setiap hari selama Ramadhan. Tingginya permintaan masyarakat terhadap makanan cepat saji berbasis ayam goreng menjadi peluang besar bagi usahanya untuk terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas.
Keberhasilan ini menunjukkan dampak nyata dari program pendampingan usaha yang mendorong kemandirian ekonomi mustahik. Melalui kerja keras dan dukungan yang tepat, usaha kecil seperti ZChicken tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian lokal.
BERITA11/03/2025 | Penulis Muhammad Oktayansyah dan Editor YMK
BAZNAS Operasionalkan Dapur Sehat Ramadhan untuk Penyintas Banjir Jabodetabek
Baru-baru ini, BAZNAS mengoperasionalkan Dapur Sehat Ramadhan untuk membantu penyintas banjir di Jabodetabek. Sebanyak 700 paket makanan siap saji Hidangan Berkah Ramadhan didistribusikan di pos pengungsian GOR Pengadegan, Jakarta Selatan, untuk warga terdampak.
Selain itu, BAZNAS juga membuka dapur air dan menyalurkan 2.000 paket makanan ZChicken serta ZFood bagi penyintas di beberapa lokasi pengungsian di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kota Bekasi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya tanggap darurat untuk memastikan kebutuhan pangan warga terdampak tetap terpenuhi.
Banjir telah surut, namun banyak warga belum dapat kembali ke rumah akibat endapan lumpur dan sampah yang masih menutupi lingkungan mereka. Sejumlah warga masih berada di pengungsian sambil menunggu kondisi rumah mereka kembali layak huni.
BAZNAS terus berupaya memberikan bantuan terbaik bagi masyarakat terdampak, termasuk melalui pendistribusian makanan siap saji yang diharapkan dapat membantu pemenuhan gizi warga selama masa pemulihan.
BERITA10/03/2025 | Penulis Najwa Najihah dan Editor NOV
GERAI BAZNAS PROVINSI BENGKULU HADIR DI BENCOOLEN MALL
Bengkulu, 8 Maret 2025 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu kini semakin dekat dengan masyarakat melalui kehadiran Gerai BAZNAS di Bencoolen Mall, yang terletak di lantai 1 dan lantai 2. Gerai ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi para muzaki dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), sekaligus meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Di Gerai BAZNAS Provinsi Bengkulu, masyarakat dapat menikmati berbagai layanan, antara lain:
1. Layanan Pembayaran Zakat Maal
2. Layanan Pembayaran Zakat Fitrah
3. Layanan Pembayaran Infak dan Sedekah
4. Layanan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina
Untuk mempermudah transaksi, Gerai BAZNAS menyediakan berbagai metode pembayaran, yaitu:
1. Scan QRIS untuk pembayaran digital yang praktis
2. Transfer bank bagi yang ingin berzakat secara online
3. Pembayaran tunai langsung ke gerai
Kehadiran Gerai BAZNAS ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menunaikan kewajiban zakat dengan lebih mudah dan nyaman, terutama saat berbelanja di Bencoolen Mall.
Mari bersama-sama menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kita untuk membantu sesama. Cahaya zakat keajaiban bagi muzaki dan mustahik!
BERITA08/03/2025 | Humas (Ac)
BAZNAS Dukung Ketahanan Pangan di Purbalingga Selama Ramadhan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Purbalingga. Dengan memastikan aktivitas pertanian tetap berjalan selama bulan Ramadhan 1446 H. Petani di lumbung pangan tetap melakukan budidaya padi untuk menjaga hasil panen tetap optimal.
Salah satu petani produktif bernama Munarto, melakukan penyiangan gulma guna mencegah persaingan unsur hara dan mengurangi serangan tikus yang sering muncul akibat tanaman liar. Sudianto juga melakukan penyiangan pada tanaman berusia 40 HST serta memasang orang-orangan sawah untuk menghalau hama seperti burung dan tikus.
Sementara itu, petani lainnya yang membantu bernama Yatimah, melakukan pemupukan NPK untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman padi agar perbanyakan rumpun dan perkembangan malai lebih optimal.
Dalam hal ini, selalu BAZNAS berkomitmen mendukung produktivitas pertanian di Purbalingga sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
BERITA07/03/2025 | Penulis Najwa Najihah dan Editor Ayu
Dibantu BAZNAS, Gerai ZChicken Ibu Kusnia Banjir Pesanan Jelang Ramadhan
Gerai ZChicken milik Ibu Kusniah yang terletak di Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat, kini semakin ramai pengunjung. Keberhasilan inovasi varian saus keju yang menjadi favorit anak-anak berhasil mendongkrak penjualan secara signifikan. Menjelang bulan Ramadan, pesanan untuk acara pengajian dan munggahan pun mulai berdatangan, menambah antusiasme pembeli.
Ibu Kusniah, pemilik ZChicken, mengungkapkan bahwa varian saus keju ini terbukti sangat digemari oleh pelanggan, terutama anak-anak. "Kami memperkenalkan saus keju sebagai varian baru, dan responnya luar biasa. Banyak yang memesan untuk acara-acara keluarga, terutama menjelang Ramadan," ujar Ibu Kusniah dengan antusias.
Dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) turut berperan dalam perkembangan gerai ZChicken. Melalui program pendampingan dan pelatihan untuk pengelolaan usaha, BAZNAS membantu Ibu Kusniah dalam memperluas jaringan bisnis dan mengoptimalkan pengelolaan produknya. Dengan demikian, usaha kuliner yang awalnya sederhana kini semakin berkembang pesat.
Pesanan untuk acara pengajian dan munggahan menjelang Ramadan semakin meningkat, membuat Ibu Kusniah dan timnya sibuk mempersiapkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi permintaan pelanggan. "Kami bersyukur atas dukungan BAZNAS yang membantu usaha kami semakin maju," kata Ibu Kusniah.
Inovasi produk yang dilakukan oleh Ibu Kusniah menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan dukungan yang tepat, usaha kuliner lokal dapat berkembang pesat dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
BERITA07/03/2025 | Penulis Marie Muhammad Wildan dan Editor YMK
Raim Laode Ajak Masyarakat Berzakat Melalui BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggandeng musisi dan komedian Raim Laode dalam kampanye ajakan berzakat, berinfak, dan bersedekah selama bulan Ramadhan. Melalui kampanye ini, Raim Laode mengajak masyarakat untuk berbagi dan merasakan berkah di bulan suci.
“Halo sahabat BAZNAS, Raim Laode di sini mau mengajak kepada teman-teman semua untuk merasakan indahnya berbagi, apalagi di bulan yang sangat suci ini. Teman-teman bisa berzakat dan bersedekah di BAZNAS,” ujar Raim Laode.
Raim juga menekankan kemudahan dalam menunaikan zakat di era digital. “Caranya sangat gampang, silakan kunjungi www.baznas.go.id, langsung, seluruh informasi soal zakat, infak, dan sedekah ada di sana,” tambahnya. Ia juga menyampaikan pesan ringan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya zakat. “Percuma ganteng, kalau tidak bayar zakat,” ucapnya sambil tersenyum.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, M.Si., CFRM, menyambut baik ajakan Raim Laode dalam kampanye ini. “Kami mengapresiasi peran serta Raim Laode dalam menyebarkan pesan kebaikan. Kehadiran figur publik seperti Raim tentu memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Rizaludin, zakat berperan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. “Dengan berzakat, masyarakat tidak hanya menjalankan kewajiban sebagai muslim, tetapi juga turut membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” kata dia.
BAZNAS terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui berbagai kanal pembayaran digital. “Kami telah menyediakan berbagai kanal pembayaran digital yang memudahkan muzaki dalam menunaikan kewajibannya dengan aman dan nyaman,” ujar Rizaludin.
Selain itu, zakat yang dihimpun BAZNAS disalurkan ke berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial. “Zakat yang ditunaikan melalui BAZNAS akan disalurkan kepada mereka yang berhak, mulai dari program bantuan pangan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi mustahik,” kata Rizaludin.
Sebagai lembaga resmi pengelola zakat di Indonesia, BAZNAS memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap programnya. “Kami berkomitmen untuk menyalurkan dana zakat dengan amanah dan profesional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ucap Rizaludin.
BERITA07/03/2025 | Penulis Erizal dan Editor YMK
BAZNAS RI Berhasil Berdayakan Peternak Binaan Menjadi Muzaki Melalui Balai Ternak
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI sukses memberdayakan 59 peternak binaan melalui Program Balai Ternak, yang kini telah bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki.
Selain mencetak muzaki baru, Balai Ternak BAZNAS juga mencatat pencapaian signifikan dengan mengentaskan 335 peternak dari garis kemiskinan hingga berada di atas Had Kifayah. Berdasarkan data Puskas BAZNAS, Had Kifayah nasional pada 2024 mencapai Rp4,61 juta, meningkat dibandingkan Rp4,22 juta pada 2023 dan Rp3,01 juta pada 2018.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menegaskan bahwa program ini menjadi bukti nyata peran zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Balai Ternak BAZNAS bukan sekadar bantuan sementara, tetapi juga solusi jangka panjang yang mampu meningkatkan taraf hidup mustahik hingga mereka naik kelas menjadi muzaki. Ini adalah bentuk nyata dari konsep pemberdayaan berbasis zakat,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Saidah menjelaskan bahwa 59 peternak binaan yang telah menjadi muzaki tersebar di 13 lokasi Balai Ternak di Pulau Jawa, yakni Purworejo, Gresik, Kulon Progo, Garut, Madiun, Ngawi, Kebumen, Magelang, Serang, Gunung Kidul, Rembang, Banyumas, dan Bantul.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 peternak telah mandiri, sementara 21 lainnya masih dalam proses pendampingan. Mereka terdiri atas 57 peternak laki-laki dan 2 perempuan, dengan masa pendampingan berkisar antara 12 hingga 72 bulan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Saidah menegaskan bahwa BAZNAS berkomitmen untuk terus memperluas cakupan program ini agar semakin banyak peternak yang merasakan manfaatnya dan dapat bertransformasi menjadi muzaki.
“Efek domino dari program ini sangat besar. Ketika peternak sejahtera, mereka mulai membeli pakan dari pemasok lokal, menggunakan jasa transportasi, hingga mempekerjakan tenaga kerja dari komunitas sekitar,” ungkapnya.
“Kami berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para muzaki yang telah membantu menyejahterakan umat dan mendukung program-program BAZNAS,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo, menambahkan bahwa keberhasilan program Balai Ternak tidak lepas dari pola pendampingan intensif dan sistematis yang diterapkan kepada para peternak.
“Capaian ini menunjukkan bahwa program Balai Ternak berhasil memberikan pendampingan yang optimal kepada peternak di berbagai daerah, meskipun dihadapkan pada beragam tantangan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan BAZNAS meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak. Namun, dengan bimbingan serta dukungan yang berkelanjutan, mereka mampu mengelola usaha ternak secara mandiri dan berkelanjutan.
“Keberhasilan ini juga tercermin dari meningkatnya jumlah peternak yang naik status dari mustahik menjadi muzaki. Hal ini menjadi bukti bahwa program Balai Ternak BAZNAS tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi juga menciptakan ekosistem pemberdayaan ekonomi yang berdampak nyata,” tuturnya.
Setiap tahun, Balai Ternak BAZNAS terus mencetak muzaki baru. Pada 2024 lalu, terdapat 9 muzaki baru, sementara pada tahun-tahun sebelumnya jumlahnya bervariasi, yakni 15 muzaki pada 2023, 8 muzaki pada 2022, 11 muzaki pada 2021, 2 muzaki pada 2020, serta masing-masing 7 muzaki pada 2019 dan 2018. Penghasilan muzaki baru Balai Ternak berkisar antara Rp6,65 juta hingga Rp34,2 juta, dengan nishab 2022 sebesar Rp6,6 juta dan nishab 2024 mencapai Rp6,85 juta.
Balai Ternak merupakan salah satu program unggulan BAZNAS dalam upaya pengentasan kemiskinan di pedesaan, yang menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaat. Komoditas ternak yang dibudidayakan mencakup domba, kambing, sapi, dan ayam broiler. Hingga kini, terdapat 51 Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
BERITA03/03/2025 | Penulis Daffa Yazid Fadhlan dan Editor NOV
Peternak Mandiri ZCD BAZNAS Teladan Mengoptimalkan Produksi Domba
Ade Engkos, seorang peternak dari Kelompok Peternak Mandiri Utama ZCD yang berlokasi di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, dikenal luas sebagai sosok peternak yang rajin, disiplin, dan terampil dalam mengelola pemeliharaan ternak domba. Sebagai anggota program Zakat Community Development (ZCD) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Ade menjadi teladan dalam menerapkan tata laksana pemeliharaan yang baik untuk memastikan produksi domba yang optimal.
Ade memberikan perhatian ekstra terhadap induk domba yang ada di peternakannya, dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang terbaik agar dapat melahirkan dengan baik dan tidak mengalami keterlambatan kelahiran.
"Saya selalu memastikan induk yang sedang bunting dan menyusui mendapatkan pakan berkualitas, agar mereka bisa melahirkan anak-anak yang sehat,” ujarnya dalam keterangannya.
Saat ini, Ade memiliki empat ekor induk domba yang telah melahirkan, menghasilkan dua ekor anak jantan dan tiga ekor anak betina. Selain itu, ada juga empat ekor dara betina yang sudah tumbuh dewasa dan siap untuk dikawinkan. Dara-dara ini merupakan hasil produksi dari induk domba kelompok yang dipertahankan untuk menambah populasi ternak, sehingga usaha peternakan Pa Ade dapat terus berkembang.
Dalam menjalankan usaha peternakannya, Ade memanfaatkan berbagai sumber pakan yang ada di sekitarnya, seperti rumput odot yang merupakan hijauan segar serta limbah sayuran dari pasar yang telah dipilih dengan cermat untuk memastikan bebas dari bahan berbahaya. Ia juga melakukan fermentasi terhadap sebagian limbah sayuran yang tidak langsung dikonsumsi menjadi pakan silase, sebagai upaya menjaga ketersediaan pakan selama musim kemarau.
Ade memiliki target yang jelas untuk pemeliharaan induk domba dengan litter size yang optimal, yaitu tiga kali kelahiran dalam dua tahun. Untuk mencapai target tersebut, ia menerapkan manajemen reproduksi yang sangat baik, dimulai dari pemilihan pejantan berkualitas, pemantauan siklus birahi induk dan dara, hingga pemberian pakan yang tepat sejak induk domba bunting hingga menyusui.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistrubusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberhasilan peternak seperti Pa Ade dalam menjalankan usaha peternakannya.
“Melalui program ZCD BAZNAS, kami berharap dapat memberdayakan peternak di daerah-daerah seperti Ciamis agar mereka bisa berkembang dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Pa Ade Engkos adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan perhatian terhadap pengelolaan ternak dapat membawa hasil yang positif. Kami berharap, semakin banyak peternak yang bisa mengikuti jejak beliau,” jelasnya.
Dengan semangat yang tinggi, Ade Engkos terus berkomitmen untuk mengembangkan usaha peternakannya, serta berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat sekitar melalui program ZCD BAZNAS. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan peternak, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan melalui pengelolaan peternakan yang berkelanjutan.
BERITA03/03/2025 | Penulis Marie Muhammad Wildan dan Editor AYU
BAZNAS Bantu Perkembangan Usaha Bakso Sultan di Aceh dengan Bantuan Modal di BMD
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah berperan besar dalam mengembangkan usaha Bakso Sultan, yang dimiliki oleh Alia Safriana, melalui program bantuan modal BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Aceh.
Setelah menerima bantuan dari BAZNAS, penghasilan bersih usaha Bakso Sultan milik Alia mencapai Rp500.000 perhari, dan ia kini mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantu usahanya.
Pencapaian Alia ini disambut baik oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. Saidah menyatakan bahwa keberhasilan Alia Safriana membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi mustahik.
“BAZNAS tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga mendampingi dan membina para mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. Kami berharap program ini terus mendorong lebih banyak mustahik untuk naik kelas dan menjadi muzaki di masa depan,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.
Saidah menambahkan bahwa keberhasilan usaha Bakso Sultan menunjukkan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi pelaku usaha kecil.
“BAZNAS akan terus mendorong program pemberdayaan berbasis zakat, terutama dalam sektor usaha mikro, agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Alia dan suaminya memulai usaha Bakso Sultan pada tahun 2020 dari rumah sederhana mereka di Baitussalam, Aceh Besar. Dengan modal terbatas, usaha ini awalnya hanya menghasilkan omzet Rp100.000–Rp150.000 per hari.
Untuk meningkatkan penjualan, Alia memutuskan pindah ke lokasi yang lebih strategis, menargetkan pelanggan dari kalangan mahasiswa di sekitar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan UIN Ar-Raniry (UINAR) Darussalam, Banda Aceh. Hasilnya, omzet usaha mereka meningkat dua kali lipat.
Namun, saat kampus memasuki libur panjang selama dua bulan, usaha Alia menghadapi kendala akibat menurunnya jumlah pelanggan. Kondisi ini memaksanya untuk mencari lokasi yang lebih strategis untuk menunjang kebutuhan keluarganya.
Dengan bantuan modal usaha dari BAZNAS serta tambahan modal pribadi, Alia berhasil menyewa lapak di Jalan Laksamana Malahayati dengan biaya sewa Rp6 juta per tahun.
Keputusan ini terbukti tepat, karena jumlah pelanggan tidak hanya dari kalangan mahasiswa tetapi juga masyarakat umum, sehingga omzet usahanya meningkat pesat hingga Rp1 juta–Rp1,5 juta per hari.
Pada akhir tahun 2022, Alia berupaya meningkatkan usahanya dengan menyewa tempat yang lebih luas di lokasi yang lebih strategis. Kini, Bakso Sultan beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 pagi hingga 22.00 malam, dengan bantuan tiga karyawan.
Berkat kerja keras dan bantuan dari BAZNAS, omzet usahanya meningkat tajam hingga Rp2,5 juta per hari, dengan pendapatan bersih sekitar Rp500.000 per hari.
Sebagai penerima manfaat program BMD, Alia Safriana mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada BAZNAS atas bantuan yang telah diberikan.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dengan pencapaian yang saya raih," ucapnya.
Alia juga berterima kasih kepada BAZNAS atas dukungan yang membantu usahanya berkembang hingga seperti sekarang. Bantuan ini bukan hanya sekadar modal, tetapi juga harapan dan dorongan baginya untuk terus maju.
Program BMD adalah pembiayaan produktif kepada mustahik dengan prinsip nonprofit untuk pengembangan usaha. Program ini bertujuan memperkuat ekonomi masyarakat desa dengan memberikan akses pembiayaan produktif untuk usaha kecil dan menengah, pertanian, peternakan, dan perikanan.
BERITA02/03/2025 | Penulis Nikita Earlene Salsabila dan Editor YMK
BAZNAS Provinsi Bengkulu Berikan Pembekalan Relawan Zakat Untuk Mengoptimalkan ZIS di Bulan Ramadhan
Bengkulu, Kamis, 27 Februari 2025 – Dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) pada bulan Ramadhan yang penuh berkah, BAZNAS Provinsi Bengkulu membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai relawan zakat. Kali ini, BAZNAS Provinsi Bengkulu merekrut relawan dari kalangan Mahasiswa UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, yang telah melalui seleksi ketat.
Para relawan yang terpilih telah diberikan pembekalan mengenai zakat dan pentingnya peran mereka dalam membantu pengumpulan dan penyaluran ZIS, khususnya selama bulan Ramadhan. Diharapkan, relawan mahasiswa ini tidak hanya berperan dalam mendukung program-program BAZNAS, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga dalam bidang fundraising, serta membangun relasi yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
Melalui program ini, BAZNAS Provinsi Bengkulu ingin memastikan bahwa zakat yang terkumpul dapat disalurkan secara optimal untuk mewujudkan mimpi para mustahik (penerima zakat), sehingga membawa manfaat baik di dunia maupun di akhirat.
BAZNAS Provinsi Bengkulu berharap semangat para relawan zakat ini akan semakin menguatkan gerakan zakat di wilayah Bengkulu dan membantu masyarakat yang membutuhkan selama bulan Ramadhan.
BERITA27/02/2025 | SDM (Dn)
BAZNAS Provinsi Bengkulu Mendukung Pasar Murah Disperindag di Kampung Bali
Bengkulu, (Kamis, 27 Februari 2025) – BAZNAS Provinsi Bengkulu kembali memberikan dukungan penuh terhadap program Pasar Murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu. Kali ini, pasar murah diadakan di titik ke-3 dari 12 titik yang direncanakan, kali ini berlokasi di Kantor Lurah Kampung Bali.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Pendistribusian, Junaidi, SE, Kepala Bagian Keuangan, Rama Doni, SE, bersama dengan tim. BAZNAS Provinsi Bengkulu ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan membagikan voucher potongan harga sebagai bagian dari upaya meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok, terutama menjelang bulan Suci Ramadhan.
Dengan adanya dukungan berupa potongan voucher, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau . Kegiatan ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka menjelang Ramadhan dengan harga yang lebih bersahabat .
Kegiatan Pasar Murah ini merupakan inisiatif penting untuk membantu masyarakat dalam situasi ekonomi yang menantang, dengan fokus utama pada memberikan akses terhadap bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
BAZNAS Provinsi Bengkulu berharap, program pasar murah ini dapat terus berlangsung dengan sukses di seluruh titik yang direncanakan, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, dan memperkuat kolaborasi antara BAZNAS dan Disperindag dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
BERITA27/02/2025 | Dn
Dorong Investasi Syariah, BAZNAS RI Bersama BEI dan Henan Putihrai Gelar Edukasi Pasar Modal
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Henan Putihrai Sekuritas (Henan Sekuritas) untuk mendorong investasi berbasis syariah yang berdampak sosial melalui filantropi. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal syariah.
Baru-baru ini, Sekolah Pasar Modal Syariah digelar di Gedung BEI, Jakarta, sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadan 1446 Hijriah. Acara ini dihadiri hampir 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk kader muda BAZNAS, investor, akademisi, serta masyarakat umum. Tingginya minat peserta menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya investasi sesuai prinsip syariah.
Direktur Keamanan Informasi, Data, dan Layanan Digital BAZNAS RI, Andrian Johnson, menyampaikan bahwa pasar modal syariah memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi berbasis Islam di Indonesia.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai investasi yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai Islam serta dapat memberikan dampak sosial melalui instrumen seperti zakat dan sedekah saham," ucap Andrian.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa investasi syariah memungkinkan umat Islam untuk mengelola kekayaan mereka dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama.
"Dengan semakin banyaknya investor yang memahami konsep investasi halal, maka dampak positif yang dihasilkan bagi kesejahteraan umat pun akan semakin besar," kata dia.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pakar dari Henan Putihrai Sekuritas, Bursa Efek Indonesia, dan BAZNAS RI yang membahas tren pasar modal syariah, prospek investasi, serta teknik analisis saham baik fundamental maupun teknikal. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung transaksi saham syariah dan membuka rekening efek sebagai langkah nyata dalam meningkatkan partisipasi di pasar modal syariah.
Kolaborasi ini menegaskan bahwa investasi di pasar modal bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga kesejahteraan sosial. Dengan inisiatif seperti zakat dan sedekah saham, masyarakat memiliki peluang untuk berinvestasi sekaligus berbagi manfaat bagi sesama. Ke depannya, BAZNAS RI, BEI, dan Henan Sekuritas berkomitmen untuk terus mengembangkan edukasi dan kampanye guna meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam investasi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
BERITA25/02/2025 | Penulis Fikri dan Editor YMK
BAZNAS Dukung Balai Ternak Jepara Demi Keberlanjutan Ekonomi
Di Balai Ternak Jepara, mustahik terus berjuang merawat ternak dengan penuh dedikasi. Dari pengobatan domba sakit, kelahiran baru, hingga pengelolaan pakan, semua dilakukan demi keberlanjutan ekonomi Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Pengelolaan Balai Ternak Jepara yang melibatkan mustahik ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Program ini diharapkan dapat membantu perekonomian desa dengan menyediakan sumber pendapatan tambahan bagi warga.
BAZNAS sebagai penyelenggara program memberikan dukungan penuh dalam bentuk pelatihan dan bantuan teknis. Dengan demikian, para mustahik dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam merawat ternak.
Keberhasilan Balai Ternak Jepara ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadopsi program serupa demi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan.
BERITA25/02/2025 | Penulis Nikita dan Editor Mas
Berkah Kurban 2025, BAZNAS Magelang Optimalkan Kualitas Domba
Balai Ternak BAZNAS Siapkan Domba Unggulan untuk Kurban 2025 di Jawa Tengah
Balai Ternak BAZNAS Berkah Barokah Farm di Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, menyiapkan 30 ekor domba unggulan untuk kurban 2025. Dengan total bobot mencapai 575,60 kg, domba-domba ini dirawat secara optimal agar memenuhi standar kualitas terbaik.
Perawatan intensif dilakukan dengan pemberian pakan berkualitas dan pemantauan kesehatan rutin. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap domba dalam kondisi prima saat memasuki musim kurban, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi penerima.
Program Balai Ternak BAZNAS bertujuan untuk memberdayakan peternak lokal dengan memberikan pendampingan dan sarana produksi. Selain meningkatkan kesejahteraan mustahik, program ini juga berkontribusi dalam penyediaan hewan kurban yang sehat dan berkualitas.
Melalui upaya ini, BAZNAS terus berkomitmen mendukung kemandirian ekonomi peternak serta memastikan ketersediaan domba unggulan bagi masyarakat yang ingin berkurban. Diharapkan, keberlanjutan program ini dapat membawa manfaat luas bagi peternak dan penerima manfaat kurban.
BERITA25/02/2025 | Penulis Januar dan Editor YMK
Petani Binaan BAZNAS Optimalkan Panen Padi dengan Teknik Basah-Kering
Seorang petani di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, menerapkan metode pengairan basah-kering dan penyiangan gulma untuk merawat tanaman padi Inpari 32. Teknik ini diterapkan untuk meningkatkan hasil panen serta menjaga kesehatan tanaman.
Metode basah-kering digunakan untuk mengatur kadar air di lahan sawah, sehingga tanaman padi dapat tumbuh lebih optimal tanpa kelebihan air. Selain itu, penyiangan gulma dilakukan secara rutin untuk mengurangi persaingan nutrisi serta menekan risiko serangan hama yang dapat menurunkan produktivitas.
Penerapan teknik ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen, sekaligus menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang. Dengan perawatan yang tepat, para petani di Cilapar diharapkan dapat mengoptimalkan produksi padi dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
BERITA25/02/2025 | Penulis Nadia dan Editor NOV
Peserta Beasiswa Cendekia BAZNAS Mahasiswa Aktif dan Berprestasi dari Jambi
Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Nabila Turizki Balqis sekaligus penerima beasiswa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil menorehkan berbagai prestasi akademik dan non-akademik.
Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87, ia memiliki fokus studi pada linguistik, kewirausahaan Islam, seni sastra, dan drama Inggris. Ia merupakan penerima Beasiswa Unit Pengembangan Bahasa Jambi serta Beasiswa BAZNAS, yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dengan dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu dan sosial.
Sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris, Nabila aktif dalam membina dan mengembangkan minat mahasiswa dalam bidang akademik dan budaya. Ia juga merupakan Duta Prestasi Nasional yang mewakili Jambi dalam acara internasional di Singapura dan Malaysia.
Nabila berpengalaman sebagai pewara, pembaca berita, dan pelatih wicara publik. Dengan pengalaman tersebut, dirinya telah meraih berbagai penghargaan dalam kompetisi nasional hingga internasional, termasuk sebagai salah satu dari 10 besar Presenter TV Nasional di TVRI Jambi, Terbaik 1 News Anchor UIN STS Jambi, hingga Terbaik 1 Pidato Bahasa Inggris dalam Seminar Internasional.
Di bidang kewirausahaan, Nabila mendirikan merk parfum Aroma Turiz, yang telah menjual hampir 100 produk sejak Desember 2024 dan menjadi produk unggulan di Fakultas Adab dan Humaniora. Ia juga berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui Turiz English Course (TEC) dan Platform Superproof, tempat ia mengajar bahasa Inggris bagi berbagai jenjang pendidikan, termasuk siswa Indonesia yang tinggal di Jepang.
Selain prestasi akademik dan kewirausahaan, Nabila juga aktif dalam kegiatan sosial. Ia merupakan anggota Komunitas Beranda Perempuan, komunitas yang fokus pada pemberdayaan wanita, serta anggota Forum Indonesia Muda, yang berkontribusi dalam edukasi dan kepemimpinan. Dengan kombinasi prestasi akademik, kepemimpinan, dan kontribusi sosial, ia terus berupaya membawa perubahan positif bagi masyarakat dan menginspirasi generasi muda.
BAZNAS terus berkomitmen dalam mendukung mahasiswa berprestasi di berbagai bidang melalui program beasiswa. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang mampu berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa
BERITA25/02/2025 | Amalia Vilistin
Sempurnakam Distribusi Zakat BAZNAS RI Luncurkan Aplikasi Had Kifayah
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali memperkenalkan aplikasi Had Kifayah yang telah diperbarui sebagai alat untuk menentukan standar minimal kebutuhan hidup individu atau keluarga. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan distribusi zakat yang lebih adil, akurat, dan tepat sasaran.
Aplikasi Had Kifayah dirancang untuk mempermudah pengukuran dan perhitungan Had Kifayah seseorang atau keluarga. Had Kifayah merupakan parameter penting yang digunakan untuk menilai kelayakan seseorang atau keluarga menjadi penerima zakat (mustahik).
Sebelumnya, aplikasi Had Kifayah Puskas BAZNAS RI yang diluncurkan pada 2018 hanya mengandalkan satu rata-rata nasional. Namun, versi terbaru menghadirkan dua pilihan nilai, yaitu rata-rata nasional dan provinsi, sehingga memungkinkan penyesuaian dengan harga kebutuhan pokok di setiap daerah. Hal ini menjadikan aplikasi lebih relevan dengan kondisi ekonomi masing-masing wilayah.
Peluncuran aplikasi ini dilakukan secara daring melalui kanal Youtube BAZNAS TV pada Rabu, 19 Februari 2025 yang dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec., Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D, Kepala Divisi Kemanusian Muhammad Rojudin, serta Peneliti Senior BAZNAS RI Hidayaneu Fachratunnisa, M.E.
Dr. Zainulbahar Noor menekankan pentingnya aplikasi Had Kifayah dalam pengelolaan zakat. Dia menjelaskan bahwa aplikasi ini membantu mempercepat proses pengambilan keputusan dan memastikan bantuan lebih efisien serta adil dengan menggunakan data yang lebih akurat.
“Kami mengimbau kepada semua pengelola zakat, baik di BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ), untuk menerapkan sistem ini,” ujarnya.
Dia juga memberikan apresiasi terhadap pengembangan aplikasi ini sebagai langkah inovatif dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. “Angka kemiskinan di Indonesia saat ini berada di angka 24,06 juta jiwa, sekitar 8,57 persen dari total penduduk Indonesia. Meskipun sudah menurun, tetap diperlukan strategi yang lebih efektif, termasuk pengoptimalan zakat. Aplikasi Had Kifayah bisa menjadi salah satu solusi dalam upaya tersebut,” tambahnya.
Zainulbahar juga menyatakan harapannya agar aplikasi ini dapat memaksimalkan distribusi zakat dan berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Di sisi lain, Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL BAZNAS RI, menjelaskan bahwa penentuan batas kecukupan had kifayah melibatkan tujuh dimensi utama: makanan, perumahan, pakaian, ibadah, pendidikan, transportasi, dan kesehatan. “Standarisasi ini akan membantu lembaga pengelola zakat dalam menentukan kelayakan penerima zakat dan menetapkan prioritas bantuan,” ujarnya.
Hasbi menambahkan bahwa digitalisasi data melalui aplikasi ini membuat proses perhitungan Had Kifayah menjadi lebih efisien. “Dengan digitalisasi, pengelola zakat bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan dan memastikan bantuan diterima oleh yang tepat,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024, rata-rata nilai had kifayah di Indonesia tercatat sebesar Rp4.615.749 per keluarga per bulan, sementara had kifayah per individu mencapai Rp979.989 per bulan.
BERITA25/02/2025 | Penulis Meisa dan Editor AYU
BAZNAS Provinsi Bengkulu Salurkan Bantuan Untuk Dukung Pasar Murah
Bengkulu – (Selasa, 25/02/2025) BAZNAS Provinsi Bengkulu hadir dalam acara pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu. Kehadiran pasar murah ini sangat berarti bagi masyarakat sekitar, karena mereka dapat memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga dengan harga terjangkau, seperti telur, beras, dan bahan kebutuhan lainnya.
Pasar murah ini akan berlangsung hingga bulan Maret mendatang, dan akan dilaksanakan di 12 titik yang berbeda dengan jadwal yang bervariasi. Pada titik pertama, acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Disperindag, Foritha Ramadhani, serta Kepala Pelaksana BAZNAS Provinsi Bengkulu H. Jundullah E. J, M.Pd beserta tim yang turut mendukung kegiatan tersebut.
BAZNAS Provinsi Bengkulu berharap bahwa melalui pasar murah ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Terlebih lagi, menjelang bulan suci Ramadhan, di mana harga bahan pokok kerap mengalami kenaikan. Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan harga barang tetap dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
BERITA25/02/2025 | Dn
BAZNAS Dukung Balai Ternak Jepara Demi Keberlanjutan Ekonomi
Di Balai Ternak Jepara, mustahik terus berjuang merawat ternak dengan penuh dedikasi. Dari pengobatan domba sakit, kelahiran baru, hingga pengelolaan pakan, semua dilakukan demi keberlanjutan ekonomi Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.
Pengelolaan Balai Ternak Jepara yang melibatkan mustahik ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Program ini diharapkan dapat membantu perekonomian desa dengan menyediakan sumber pendapatan tambahan bagi warga.
BAZNAS sebagai penyelenggara program memberikan dukungan penuh dalam bentuk pelatihan dan bantuan teknis. Dengan demikian, para mustahik dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam merawat ternak.
Keberhasilan Balai Ternak Jepara ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengadopsi program serupa demi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan.
BERITA24/02/2025 | Penulis Nikita dan Editor Mas
BAZNAS RI Pertahankan ISO Anti Suap dan Perkuat Penerapan Prinsip 3A
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berhasil mempertahankan dua sertifikasi bergengsi, yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016, yang dikeluarkan oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia. Prestasi ini kembali menegaskan komitmen BAZNAS dalam menerapkan prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI) sebagai landasan dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS).
Penyerahan sertifikat dilakukan secara simbolis di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., bersama jajaran Pimpinan BAZNAS RI, serta perwakilan PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Eko Sutrisno.
“Alhamdulillah, BAZNAS RI kembali berhasil mempertahankan sertifikat ISO setiap tahun. Ini adalah bukti keseriusan kami dalam menjaga tata kelola yang optimal dan akuntabel,” ujar Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam sambutannya.
Kiai Noor menekankan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BAZNAS untuk menyempurnakan manajemen berbasis standar internasional. “Dengan mempertahankan ISO 9001:2015 dan 37001:2016, kami memastikan pengelolaan zakat yang efektif, efisien, dan terpercaya demi kepentingan umat,” tambahnya.
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, jelas Kiai Noor, adalah standar internasional yang dirancang untuk menjamin kualitas layanan, memenuhi kebutuhan pelanggan, serta mematuhi regulasi yang berlaku.
“Sementara itu, Sertifikasi Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 menunjukkan komitmen BAZNAS dalam mencegah praktik suap dan korupsi, sekaligus memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan zakat,” kata Kiai Noor.
Ia menambahkan bahwa audit resertifikasi dilakukan dengan lingkup layanan pengumpulan, pendistribusian, dan pendukung pengelolaan zakat oleh PT Garuda Sertifikasi Indonesia.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, SE., Mec., menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi bagi BAZNAS untuk terus meningkatkan pelayanannya. “Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa manajemen BAZNAS telah memenuhi standar internasional di seluruh unit kerja. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan umat,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, perwakilan PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Eko Sutrisno, memberikan apresiasi kepada BAZNAS atas konsistensinya dalam mempertahankan standar tinggi. “Selamat kepada BAZNAS atas pencapaian ini. Keberhasilan ini menunjukkan kepercayaan publik yang terus terjaga, serta menjadi contoh bagi Lembaga Amil Zakat lainnya di Indonesia dan kawasan regional,” ujar Eko.
Ia berharap sertifikasi ini dapat diterapkan lebih luas, termasuk di BAZNAS daerah, demi menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap lini layanan.
Sejak 2018, BAZNAS telah menerima berbagai sertifikat ISO dari badan sertifikasi berbeda. Pada 2019, BAZNAS memulai penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dan berhasil memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 pada tahun 2020 hingga kini, dengan lingkup seluruh unit kerja.
Komitmen BAZNAS untuk terus meningkatkan kualitas layanan membuktikan bahwa lembaga ini tidak hanya memenuhi standar regulasi, tetapi juga menjawab kepercayaan masyarakat sebagai pengelola zakat nasional yang profesional dan terpercaya.
BERITA18/02/2025 | Penulis Nurul Khusna Fudolah dan editor ayu

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat
