WhatsApp Icon

BAZNAS Bantu Perkembangan Usaha Bakso Sultan di Aceh dengan Bantuan Modal di BMD

02/03/2025  |  Penulis: Penulis Nikita Earlene Salsabila dan Editor YMK

Bagikan:URL telah tercopy
BAZNAS Bantu Perkembangan Usaha Bakso Sultan di Aceh dengan Bantuan Modal di BMD

#CahayaZakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) telah berperan besar dalam mengembangkan usaha Bakso Sultan, yang dimiliki oleh Alia Safriana, melalui program bantuan modal BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Aceh.

Setelah menerima bantuan dari BAZNAS, penghasilan bersih usaha Bakso Sultan milik Alia mencapai Rp500.000 perhari, dan ia kini mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantu usahanya.

Pencapaian Alia ini disambut baik oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. Saidah menyatakan bahwa keberhasilan Alia Safriana membuktikan bahwa zakat dapat menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi mustahik.

“BAZNAS tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga mendampingi dan membina para mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. Kami berharap program ini terus mendorong lebih banyak mustahik untuk naik kelas dan menjadi muzaki di masa depan,” ujar Saidah dalam keterangan tertulis di Jakarta, baru-baru ini.

Saidah menambahkan bahwa keberhasilan usaha Bakso Sultan menunjukkan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi pelaku usaha kecil.

“BAZNAS akan terus mendorong program pemberdayaan berbasis zakat, terutama dalam sektor usaha mikro, agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Alia dan suaminya memulai usaha Bakso Sultan pada tahun 2020 dari rumah sederhana mereka di Baitussalam, Aceh Besar. Dengan modal terbatas, usaha ini awalnya hanya menghasilkan omzet Rp100.000–Rp150.000 per hari.

Untuk meningkatkan penjualan, Alia memutuskan pindah ke lokasi yang lebih strategis, menargetkan pelanggan dari kalangan mahasiswa di sekitar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan UIN Ar-Raniry (UINAR) Darussalam, Banda Aceh. Hasilnya, omzet usaha mereka meningkat dua kali lipat.

Namun, saat kampus memasuki libur panjang selama dua bulan, usaha Alia menghadapi kendala akibat menurunnya jumlah pelanggan. Kondisi ini memaksanya untuk mencari lokasi yang lebih strategis untuk menunjang kebutuhan keluarganya.

Dengan bantuan modal usaha dari BAZNAS serta tambahan modal pribadi, Alia berhasil menyewa lapak di Jalan Laksamana Malahayati dengan biaya sewa Rp6 juta per tahun.

Keputusan ini terbukti tepat, karena jumlah pelanggan tidak hanya dari kalangan mahasiswa tetapi juga masyarakat umum, sehingga omzet usahanya meningkat pesat hingga Rp1 juta–Rp1,5 juta per hari.

Pada akhir tahun 2022, Alia berupaya meningkatkan usahanya dengan menyewa tempat yang lebih luas di lokasi yang lebih strategis. Kini, Bakso Sultan beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 pagi hingga 22.00 malam, dengan bantuan tiga karyawan.

Berkat kerja keras dan bantuan dari BAZNAS, omzet usahanya meningkat tajam hingga Rp2,5 juta per hari, dengan pendapatan bersih sekitar Rp500.000 per hari.

Sebagai penerima manfaat program BMD, Alia Safriana mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada BAZNAS atas bantuan yang telah diberikan.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dengan pencapaian yang saya raih," ucapnya.

Alia juga berterima kasih kepada BAZNAS atas dukungan yang membantu usahanya berkembang hingga seperti sekarang. Bantuan ini bukan hanya sekadar modal, tetapi juga harapan dan dorongan baginya untuk terus maju.

Program BMD adalah pembiayaan produktif kepada mustahik dengan prinsip nonprofit untuk pengembangan usaha. Program ini bertujuan memperkuat ekonomi masyarakat desa dengan memberikan akses pembiayaan produktif untuk usaha kecil dan menengah, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat